Kamis, 28 Februari 2013

Menahan Diri



Hidup dalam masyarakat akan ada banyak ditemui fenomena yang terjadi baik yang sesuai syariat maupun yang tidak, yang menyenangkan maupun yang memilukan. Semua mengalir bak arus kehidupan. Bagaimana mereka menghadapi, bertahan dan melewati berbagai hal dalam hidup tentu sangat beragam sesuai dengan konsep berpikirnya. Kebanyakan mereka menjadi reaktif dan tidak mencoba untuk menahan diri. Bukan saya berpendapat hal tersebut keliru. Sebab itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Kenyataanya di lingkungan masyarakat kita cenderung seperti itu. Karena itulah saya salut dengan orang orang yang menjalankan hidup dengan menggunakan rumus menahan diri. Menahan diri dalam konsep yang positif tentunya. Contohnya banyak sekali, diantaranya menahan diri untuk sederhana walau dia mampu untuk bermegahan, menahan diri untuk sabar ketika dia bisa marah marah, menahan diri untuk tidak berkata apa apa bahkan saat ada kesempatan membalas hinaan, menahan diri dari perbuatan tercela meskipun kesempatan terbuka lebar, menahan diri untuk tenang ketika tertimpa kemalangan, menahan diri untuk tidak menyalahkan orang lain saat ia gagal dan lain sebagainya.

Orang orang yang mampu mengendalikan diri seperti contoh di atas menurut saya adalah orang yang lebih dari orang lainnya. Mereka yang mampu menahan dan mengendalikan dirinya adalah orang orang yang kuat dan tangguh. Mereka tetap saja kokoh seperti batu karang di lautan sungguhpun ombak kehidupan mencoba menenggelamkannya. Mereka tetap saja terlihat nyaman dengan statment orang yang kadang memuji atau menghina. Lalu bagaimana mereka bisa seperti itu? Kekuatan apa yang melingkupi mereka? Apa yang telah mereka lakukan? Jalan mana yang mesti ditempuh agar bisa seperti mereka?

Apapun jawabannya, Kenyataannya mereka adalah manusia manusia yang diteguhkan dengan prinsip dasar tauhid, mampu memilih jalan yang lurus sebagai power diri, yang telah berhasil membangun mentalnya dengan nilai nilai spiritual, sehingga mampu mengalirkan bahan inspirasi yang sarat akan makna tentang hidup dan kehidupan. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari orang orang yang wara’ ini. Bagaimana mereka memaknai setiap detik kesempatan yang mereka dapatkan. Lalu…how about myself?

Pertanyaannya tergolong simple kan…,tapi untuk menjawabnya saya butuh waktu yang tidak sedikit. Jujur …ini bukan perkara yang mudah, menjadi tenang ketika banyak persoalan, tetap sabar ketika dalam kemarahan itu saja pun butuh perjuangan yang amat berat. Apalagi untuk mengendalikan diri dengan hal hal lainnya. Amboi… andaikata ada toko yang  menjual serum formula menahan diri  yang siap pakai dan terbukti manjur, mungkin saya yang akan berdiri pada  antrian paling depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar