Senin, 29 Oktober 2012

Lidah Tak Bertulang



Lidah siapa yang tak bertulang? Ya semua yang punya lidah tentunya.karena faktanya memang lidah tak punya tulang.Tapi apa ada hubungannya antara fakta dan makna? buanyak…justru karena fakta inilah orang jadi banyak memaknainya.Yang jelas lidah bisa diputar balik, ditekuk, dijulurkan dll, nah makna sebuah idiom dari “lidah tak bertulang” inilah yang sedang mengganggu pikiran. Gimana nggak coba, maknanya saja dah gak enak banget. Apalagi jika dikaitkan dengan idiom”menjilat ludah sendiri” hih tambah jelek lagi. Orang mudah bicara entah itu betul entah tidak. Mudah membolak balikkan kata(kemarin begitu, sekarang begini alias plinplan), lebih parah lagi setiap kata yang keluar sering buat hati orang lain meradang. Jadi jika ada pilihan banyak bicara tapi menyenangkan hati dengan sedikit bicara tapi setiap yang keluar nyinyir dan menyakitkan hati ….mau pilih yang mana hayo…….ha ha ha (kalau bingung pegangan tiang ye)

Yang penganut idealis, bicara yang manfaat atau diam. Bagi yang “ember”is ya gunakan kesempatan untuk bikin huru hara.Terjang sana terjang sini, ngrumpi sana ngrumpi sini, ditambah jiwa dengki jadi hobby tuk memercikkan api. Dari zamannya nabi ya ada saja pemeran  Abu Lahab dan kroni kroninya, seperti drona dikethoprak. Akan ada banyak orang yang seperti itu untuk bermain peran dalam panggung kehidupan yang semakin panas ini.

Lalu bagaimana nasib orang orang lugu? yang mau ngomong saja suka bingung mau ngomong apa, yang dari rautnya saja ketahuan apa yang sedang dia rasa yang tidak dapat menjadikan mukanya jadi dua (bermuka dua maksude).Yang diunenguneng orang dan ditabrak (dengan statement menyakitkan) bisanya diam dan nelangsa.Mau minta tolong sama siapa……………….

Ya Alloh jika Engkau tidak melakukan sesuatu untuk menolongnya,,Siapa yang akan menolongnya. Jika Engkau tak mengulurkan tangan-MU untuk merengkuhnya, maka tak ada yang akan memeluknya.J ika tak Kau cintai ia tak akan ada penerimaan untuknya di bumi-Mu yang fana. Ya Alloh ajari ia memberi sebelum meminta, untuk berpikir sebelum bertindak, agar santun sebelum bicara, mampu tenang dikala gundah, dapat mengendalikan diri ketika emosi melanda, selalu bersahaja di dalam kebenaran, bersabar dalam ujian. Jadikan ia selembut Abu Bakar, sepintar Ali, sebijaksana Umar, sedermawan Usman, sesederhana Bilal, setegar Khalid, sesejuk embun pagi, sejernih mata air syurgawi.

Ya Alloh sesungguhnya Engkau Maha mengetahui hati hati telah terpukul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam menyeru di jalan-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatlah ikatan pertaliannya. Ya Alloh abadikanlah kasih sayangnya, tunjukanlah jalannya dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tak  akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifah-Mu dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-MU,  sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan penolong.

Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan,Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan .Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ya Alloh sehatkanlah ia, lindungilah ia dari keburukan perbuatannya dan perbuatan orang-orang yang berniat mendholiminya, ampunilah segala dosanya, rahmatilah ia, berkatilah ia, mudahkan dan perbaikilah segala urusannya, jaga ia dari segala bala, dan tetapkan hati, jiwa dan pikirannya tuk selalu di jalan yang Kau ridhoi. Semoga Engkau menjadikan hidupnya bahagia fiddunya wal akhiroh amin,amin ya Robbal ‘alamiin…

Sebagai  manusia sangat wajar jika ia merasa lemah dan berada diambang batas kesabaran yang sedang ia bangun selama ini. Semua menjadi terkendali manakala ia datang dan curhat dijalur yang tepat. Menjadi sebuah  kesalahan  jika curhat ke manusia yang notabenenya punya "lidah tak bertulang". Bukannya selesai masalah malah nambaih mekar huwaladalah....ini jadi satu pelajaran berharga untuknya bahwa tidak semua orang bisa dipercaya. Sebab selama ini ia menganggap semua orang baik dan sayang padanya.Tidak ada yang berniat menyakitinya. Pikiran ini memang musti dijaga, hanya yang perlu diperhatikan tidak semua uneg uneg dari hati bisa disampaikan ke oranglain. Siapapun dia. Karena mereka semua bukan "Maha". Hanya yang bertitel "Maha" saja yang pantas dicurhati segala rasa, kapan saja, dimana saja serta dapat dipastikan aman, terjaga dengan baik dan dapat memberikan solusi yang terbaik. Seperti slogan penggadaian mengatasi masalah tanpa masalah. Nah sebagai salah satu upaya melepaskan beban, simak sajak berikut :

Dari duniaku yang lelah
Kuingin berkisah juga
Tentang rahasia amarah
Lembaran dan bait-bait
Yang jarang kupahami
Andai aku tak terlahir
Maka kupun tak kan pernah hadir
Andai aku Sang Maha
Tak kan kucipta segala
Yang bikin luka
Andai aku tak berbadan
Maka kupun tak akan pernah
Butuh perhatian....

Nah kalau sudah seperti itu rumus bagusnya "Innalloha ma'ashshobiriin"..............




























Minggu, 21 Oktober 2012

Kumpulan Sajak k'rieez


Takutlah Pada Dirimu

aku bukan raja
yang harus dilayani
aku bukan pemimpin
yang harus dipatuhi
aku juga bukan aturan
yang harus ditaati
tunduk takut saja
pada dirimu sendiri
takut saja pada egomu,nafsumu
kegagahanmu,kesombonganmu
dan kebuasanmu
takutlah pada cahaya hatimu

Cemas Mencari Jalan

telah aku kuat-kuatkan
tangan kakiku,
telah kuyakin-yakinkan
hatiku,
telah ku putar-putar otakku,
telah ku peras  hampir habis darahku
telah ku kobar-kobarkan semangatku,
telah ku tajam-tajamkan mata batinku,
telah ku hidup-hidupkan semangatku,
tetapi belum juga ku temui jalanku,
aku tetap tidak tahu…
aku terhempas kandas…
tinggal secuil cinta…… 

 Berikan Saja

berikan saja kecantikanmu
pada orang lain
berikan saja rayuanmu
pada orang lain
kemolekan bodymu
jadikan saja aku teman tidur
hanya teman tidur…
sebentar saja pagi
tidak ada siapa-siapa lagi
dan tidak ada apa-apa lagi
tidak lagi rasa
tidak lagi peduli
semua telah mati
sebelum terjadi

Harapan atau Siksaan

ucapan tanpa tindakan
adalah kehampaan
bak ruang kosong
harapan tanpa kewujudan
adalah kekecewaan
seperti  buah apel
hambar
mengungkapkan ungkapan tanpa kata
terkadang membingungkan
layaknya bumbu kaldu  sapi atau rasa ayam
keinginan-keinginan yang dipaksa adalah siksaan
seperti tahanan yang meronta-ronta ingin dibebaskan
sekali bebas
binasalah engkau
lupakan
engkau,kufurlah,liar,beringas ganas
keinginan menjadi harapan atau siksa




Mawar Merah

dihanyutkan lagi
sekuntum mawar merah
di sungai yang melewati depan rumahnya
dengan harapan
dia memandang mawar itu
sebagai pengobat rindunya
layla …..inilah rinduku
tiada henti dihanyutkan mawar merah
dengan cemas dan harap
seperti beberapa hari lalu
majenun memetik mawar merah
dicium lalu dihanyutkan
disungai yang melewati depan rumah layla
dengan harapan layla memungutnya
sebagai penawar rindu di dadanya
tiga malam kupendam rindu pada layla
tiga rasa skaligus tertuju padanya
rindu,senang dan kecintaan
bukan sengaja dipanggilpun tidak
layla datang dihadapan 
senyumnya yang menawan tiap tiap kumbang
putih kulitnya menakjubkan
seri wajahnya membawa kedamaian
layla...memandangmu saja saya sudah tenang...tenang...tenang...adem
suatu saat kupersembahkan padamu sekuntum mawar merah dari uzbekistan...

Tuhanku

bebaskan hatiku
dari belenggu keinginan-keinginan
jauhkan aku dari goda dunia
ijinkan dalam bimbingan kebenaran
kuatkan aku dalam kewaspadaan
dari bujuk rayu setan
yang ada dalam darahku
yang halus yang kasar
biarkan aku masuk
dalam keindahan pembimbingku
dalam cahayanya
yang menyejukkan....                   Di Ambang Batas

diambang batas diatas awan
anganku melayang
seberkas sinar tetap ku kejar
duhai pemilik keindahan bintang
lihatlah betapa kekasihku kelelahan
terombang ambing jaman
terpekik membisu
tuhanku dengarkan rintihannya
mendesis bersama angin malam
teriring cucuran air mata keikhlasan
dengarkan…dengarkan…jeritannya
yang selalu memanggilmu


Sang Pejalan

sang pejalan tiba dikegelapan
bukan gelap mata,namun gelap hati
begitulah yang ia lihat dikebanyakan orang
sang pejalan memekik
kenapa tidak seperti laron saja?
yang termenung lama dalam tanah
hingga keluar bulu-bulu
lalu keluar hanya cahaya yang dituju
sang pejalan
hanya bisa tersenyum beku

Wahai Kekasih

wahai kekasih
di hadapanmu apalah artinya
sebutir debu
yang terpekik pedihnya rindu
duhai matahari pagi
dihadapanmu apa artinya
sebutir debu yang terpekik pedihnya rindu