Jumat, 28 September 2012

Kado Sahabatku


29 September 20112

Hari ini, 33 tahun yang lalu  menjadi hari bersejarah buatnya. Laeli Ari Murniasih itulah nama lengkapnya. Hampir 9 tahun yang lalu ketika kami mulai bersama merenda hari-hari menyeburkan diri dalam kesibukan untuk belajar mengelola. Mengelola banyak hal, mengelola diri, mengelola kelas, bahkan mengelola keuangan ha ha ha. Kalau dipikir pikir jadi wiyata Bhakti dengan honor Rp.50.000 sebulan oh my God !!! Tapi dengan izin Alloh gak merasa kurang. Tetap bisa makan, bisa kondangan dan gak punya utang (ha ha ha mana berani?). Padahal kuliah juga lho…Diploma II IKIP PGRI Semarang….biaya mandiri lagi wow keren…..(ha ha lah narsis dikit kan gak pa pa). Itu dulu hampir 9 tahun yang lalu.
Yah itulah jalan yang sama yang kami lalui dengan bersama-sama pula. Mungkin ini yang membuat kami dekat. Kemana mana bareng kaya mimi dan mintuna. Sampai detik ini pun cerita ini tetap berlanjut karena kami sama-sama kuliah PGMI Program kerjasama STAIN Pwt dengan Kemenag Pusat.Alhamdulillah sudah ditahun terakhir…….

Kami biasa berbagi banyak hal. Mulai dari cerita, pengalaman,(yang pahit maupun yang manis)masalah bahkan perbekalan (ha haha kuliah juga perlu makan). Kenyataanya kami saling mengisi dan menguatkan serta saling mempengaruhi. Sebagai anak pertama bu Leli punya jiwa kemandirian, dewasa dan mudah memutuskan sesuatu. Itu bagus buat saya, jadi acuan biar ketularan, gak manja dan labil kayak ABG. Kami punya semangat untuk maju itu yang terpenting, sehingga kalau ada suatu hal baru ya komentarnya “okay let’s learn together”, gak mudah menyerah dan mencoba tuk gak banyak mengeluh. Hasilnya terbukti menjadi simbiosis mutualisme(ha ha ha enak aja disamain ma jalak dan kerbau) maksudnya saya sangat bahagia dengan pola interaksi seperti ini karena banyak manfaatnya. Ngrumpinya ya berkaitan dengan hal hal yang positif. Misalnya kalau ada kesulitan dalam tugas(baik sbg guru maupun tgs kuliah) ya dibahas bareng bareng.

Orang sering berkata klop amat, sehati amat…ya mungkin gak salah. Walaupun sebenarnya sebagai pribadi kami juga banyak perbedaan. Saya ya saya dia ya dia, dalam perasaan, persepsi, harapan bahkan sikap masing-masing tentunya. But everything is okay…kami berusaha saling menghargai dan mengingatkan. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa pepatah “A friend in need is a friend indeed”ada benarnya. Oleh karena itu dihari yang berbahagia ini from the buttom my heart, I say “Happy birthday to you…my friend…you will be my friend forever. Semoga Alloh selalu mendampingi dalam setiap ayunan langkahmu, sehingga mudahlah segala urusanmu. Tetaplah dalam kebahagiaan yang sedang kau teguhkan. Sebab apa yang kau temui boleh jadi itu cerminan dari bangunan yang kau yakini dalm hati,jiwa dan pikiranmu. Thanks atas semua kebaikan yang telah dan akan kau ulurkan padaku.  (jazaakumullaah khairan katsiiran amiin )”
Maaf karena aku tidak menyediakan kado beraarti untukmu. Hanya sepenggal ungkapan sebagai alunan doa...

Slamat ulang tahun ku ucapkan
 Sambutlah  hari indah bahagia
Selamat ulang tahun untuk kamu
 bahagialah di dalam hatimuSlamanya
Slamanya……………………..
Amiiiin…

Menjalani semua berdua sudah menjadi hal yang biasa kami lakukan dan bisa saja tanpa saya sadari menjadi ketergantungan dengannya (karena dia selalu ada ketika saya butuhkan)Walau saya sadar bahwa suatu saat akan ada perubahan yang mungkin menjauhkan saya dengan bu Leli (bisa karena mutasi atau karena hal lain) ini yang perlu saya pikirkan agar siap dengan situasi baru nantinya (ibaratnya bring suply when you go). Inilah salah satu buah konsekwensi dari proses interaksi. Bagaimana kami menjadi dekat, juga bukannya tanpa sebab. Bagaimana kami membangun dan meneguhkan tafsiran yang positif bisa menjadi salah satu alasan.

Menurut hukum magnetismenya Ernest Holmest bahwa sesuatu menarik persis seperti apa yang ada dalam pikiran kita. Sesuai kutipan dalam bukunyanya Mashekiku (Psikologi Zikir) bahwa kita seperti radio kecil yang secara konstan menyiarkan sinyal tentang diri kita. Orang-orang dan situasi yang cocok dengan sinyal itu adalah orang dan situasi yang akan mendengarkan kita dan tertarik kepada pengalaman hidup kita. Energi pribadi kita meninggalkan diri kita dan tersambung ke energy lain yang memiliki resonansi serupa. Energi tersebut menentukan siapa dan apa yang akan kita tarik dalam kehidupan kita.
Jadi setiap pribadi punya kekuatan untuk menarik atau menolak. Apapun yang coba kita tarik bisa saja terjadi entah itu hal yang positif maupun negative. Justru itulah saya sebaiknya berhati hati. Because Hal positif akan menarik hal hal positif .Sedangkan hal negative akan menarik hal hal yang negative. Do you think so ???








Tidak ada komentar:

Posting Komentar