Senin, 21 April 2014

Teman Bukanlah "Sang pembawa Kayu Bakar"


Seorang teman itu seperti cahaya. Dia menerangi dikala gelap. Seorang teman seperti bodyguard, ia menjaga dari segala ancaman. Seperti embun, yang membasahi dan membuat dingin ketika rumput kegersangan. Bak air, menumbuhkan.

Teman ada saat kita kesulitan, siap mengulurkan tangan, menguatkan, memberi semangat untuk mengupgrad diri menjadi pribadi yang lebih baik. Di luar sana begitu banyak orang, tapi apakah mereka semua bisa di jadikan teman? Atau apakah kita layak untuk menjadi teman bagi mereka semua?

Kita yang memilih mereka, atau mereka yang akan memilih kita? Tidak, tidak. Semua kan berjalan menurut garis edar masing- masing. Kuncinya keamanan. Jika kita aman bagi mereka, kita tidak akan pernah kekurangan teman.

Mereka akan mengelilingi kita, seperti lebah. Saling menolong, saling merasakan, dan saling memberi kenyamanan dalam bingkai kebahagiaan. Jika ada yang mencoba memanfaatkan, itu urusan mereka. Jika menemukan “sang pembawa kayu bakar” serahkan pada “Sang Pemiliknya”. 

Jauhi prasangka sebagai biang virus perpecahan. Karena sesungguhnya seorang muslim dengan muslim lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar