Sikap yang lahir dari diri
seseorang adalah cerminan dari orang itu sendiri. Siapa kita sesungguhnya dapat
dilihat dari sikap kita. Sikap terbentuk dari beberapa hal.diantaranya dari
lingkungan.Yang pertama keluarga sebagai bagian yang terdekat menjadi tonggak
awal membentuk sikap. Orangtua panutan utama.Jika lingkungan keluarga positif
tentu akan membawa ketentraman dan kebahagiaan.Tentunya energy ini akan
berpengaruh dan membawa manfaat bagi kita. Setelah keluarga ada sekolah, namun
kegiatan belajar mengajar disekolah kurang dalam mengukur bagian ini. Dari
jenjang dasar sampai PT lebih banyak aspek kognitif dan psikomotor, bukti nyata
yang tertuang dalam RPP pendidikan dasar dimonopoli oleh aspek kognitif dan sedikit
psikomotor. Kedua, Bahan bacaan. Pengetahuan dan informasi yang kita peroleh
ternyata sangat menentukan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu
memilih bahan bacaan sehari hari sangat penting untuk dilakukan, alih alih
sekedar membaca cerita humor, akan lebih baik jika memilih buku buku
pengembangan diri.Ketiga, pengalaman. Sesuai kata pepatah “experience is the best
teacher” kadang pengalaman sepotong mampu merubah sikap kita. Banyak hal yang
tidak terduga datang pada kita.Yang mau tidak mau kita alami dan hadapi.Tak
terasa dari pengalaman itu merubah apa yang kita yakini bahkan sikap kita.
Dalam islam ada sebuah pola sandaran
mengenai sikap. Bahwa dalam diri kita ada sebuah daging, jika ia baik maka ia
baik seluruhnya. Sebaliknya jika ia buruk, maka ia buruk seluruhnya, yang dimaksud
yaitu hati. Memetik dari buku yang
saya baca “perhatikanlah lintasan hatimu
Karena kan membentuk pikiranmu, perhatikan
pikiranmu karena kan membentuk ucapanmu, perhatikan
ucapanmu karena kan menjadi sikapmu, perhatikan
sikapmu karena kan jadi kebiasaanmu, perhatikan
kebiasaanmu karena kan menjadi karakter
akhlakmu, perhatikan karakter akhlakmu karena itulah dirimu”. Dari rangkaian diatas maka kesimpulan yang bisa diambil
adalah sikap dan karakter kita terbentuk searah dengan bagaimana kita dapat
mengendalikan lintasan hati kita.
Disamping hati, kita juga
memiliki jiwa. Dengan jiwa kita dapat melakukan apa yang kita mau, yang negative
maupun yang poisitif. Hati dapat menjadi kendali untuk mengarahkan jiwa melalui
pikiran. Hati nurani dapat menjalankan fungsinya dengan baik jika bersih dari
segala kekotoran.Orang sering bilang “kata hati” karena sejatinya dia sering
bersuara. Kita saja yang kadang mengabaikannya, atau mungkin tidak mendengarnya? why? apa
karena terlalu banyak kotoran yang membungkusnya? bagaimana cara mencucinya agar
kembali kinclong?